Langsung ke konten utama

Publik Lecture Bersama DR.Farhat Naik (istri dari DR.Dzakir Naik) di Universitas 'aisyiyah Yogyakarta

Senin, 03 April 2017. 
 Publik lecture bersama DR.Farhat naik (istri dari DR.Dzakir naik) di Universitas aisyiyah beliau menyampaikan materi terkait peran orang tua menciptakan generasi emas dan generaai yang shole dan sholehah yang dapat memberikan kontribusi pada ummat muslim, ada beberapa point yang beliau sampaikan terkait peran orang tua terutama peran ibu (mengenalkan anak tentang allah,tentang nabi Muhammad saw, memberikan makanan yang halal untuk anak2, menjadi contoh yang baik, dan mengajari anak sedini mungkin tentang hal2 yang baik) seorang ibu memiliki peran penting dalam menciptakan generasi emas, beliau bertanya pada audiens:"sejak kapan anda mempersiapkan dan mengajari anak anda?"tanya DR.farhat naik ada yang menjawab: saat lahir,saat hamil dll, beliau hanya tersenyum dan beliau menjawab" mempersiapkan generasi emas atau anak yang shole dan sholehah saat anda memilih pasangan hidup." dan beliau menyampaikan mencari pasangan yang yang sholeh dan yang berkualitas itu penting bagi perempuan begitu juga sebaliknya karna orang tua harus punya visi dan misi yang kuat untuk menciptakan keluarga seperti yang di harapkan oleh keduanya. pembentukan karakter pada lingkungan keluarga orang tualah yang memegang peran tsb dan saya teringat salah satu hadist "jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka" dari hadist ini peran orang tua adalah meciptakan keluarga yang dapat berkumpul di surganya allah semoga kelak kita dapat berkumpul dengan keluarga di jannahnya allah, amiin. . . .
       Catatan untuk para perempuan dont just thinks about make up your face karna itu tidak penting bagi seorang ibu yang dapat menciptakan generasi2 yang berkualitas and dont just thinks about your style karna itu tidak penting yang di perlukan adalah how you change your brain.
      Semoga bermanfaat

write by nur fathul hasna

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAMBANG IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah)

Berikut ini arti dan makna dari lambang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah atau yang disebut IMM.                                        Lambang IMM merupakan  pena yang berlapis dengan 3 warna, ditengah bertuliskan IMM, bunga melati dan pita yang tercantum tulisan arab  fastabiqul khairat , serta matahari bersinar. BENTUK 1. Perisai Pena, berarti lambang orang yang menuntut ilmu.  2. Berlapis tiga maknanya : Iman, Islam dan Ikhsan atau Iman, Ilmu dan Amal. WARNA 1. Hitam : Kekuatan, ketabahan, dan                         keabadian.   2. Kuning : Kemuliaan tujuan. 3. Merah : Keberanian dalam berfikir,                   berbuat dan bertanggung jawab. 4. Hijau : Kesejahteraan. 5. Putih : Kesucian GAMBAR 1. Sinar M...

Adab Silaturrahmi

Tholabul Ilmi, Bid. Dakwah IMM Komsat UNISA Yogyakarta Edisi : 224 وَعَنْ أَبِي أَيُّوبَ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( لَا يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثِ لَيَالٍ يَلْتَقِيَانِ, فَيُعْرِضُ هَذَا, وَيُعْرِضُ هَذَا, وَخَيْرُهُمَا اَلَّذِي يَبْدَأُ بِالسَّلَامِ )  مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ Dari Abu Ayyub Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Tidak halal bagi muslim memutuskan persahabatan dengan saudaranya lebih dari tiga malam. Mereka bertemu, lalu seorang berpaling dan lainnya juga berpaling. Yang paling baik di antara keduanya ialah memulai mengucapkan salam. Muttafaq Alaihi. Dari hadist di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa, kita sesama manusia jangan sampai ada perselisihan yang dimana kita tidak saling tegur sapa. Apabila perselisihan itu melebihi dari 3 malam dan tanpa tegur sapa, maka itu tidak halal/tidak baik bagi kita orang yg muslim. Tetapi yang lebih baik bagi...

Universitas Aisyiyah Yogyakarta Bersama IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) Laksanakan Program Pembentukan Karakter

      Rabu, 7/9/2016 bertempat di Kampus Terpadu Gedung B Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta melaksanakan Program Pembentukan Karakter Gelombang III. Program ini telah berlangsung sejak tanggal 29 Agustus 2016  pada Gelombang I dan II dengan jumlah peserta kurang lebih 1000 orang dan dilanjutkan  Gelombang III yang diikuti oleh 185 Mahasiswa Baru. Program ini bertujuan untuk mengenalkan kepada Mahasiswa Baru akan arti pentingnya karakter dalam diri Mahasiswa, sekaligus mengenalkan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah.         Dalam sambutan Acara pembukaan oleh Rektor Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta Ibu Warsiti, S.Kp.,Sp.menyampaikan bahwa program program pembentukan karakter harus diikuti dengan rasa senang gembira tanpa ada bentuk kekerasan dari pihak panitia.         Ibu Soimah Castolani selaku wakil dari Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah  juga ikut menyampaikan dalam sambutannya yang diawali dengan membacakan surat A...