Langsung ke konten utama

Universitas Aisyiyah Yogyakarta Bersama IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) Laksanakan Program Pembentukan Karakter

      Rabu, 7/9/2016 bertempat di Kampus Terpadu Gedung B Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta melaksanakan Program Pembentukan Karakter Gelombang III. Program ini telah berlangsung sejak tanggal 29 Agustus 2016  pada Gelombang I dan II dengan jumlah peserta kurang lebih 1000 orang dan dilanjutkan  Gelombang III yang diikuti oleh 185 Mahasiswa Baru. Program ini bertujuan untuk mengenalkan kepada Mahasiswa Baru akan arti pentingnya karakter dalam diri Mahasiswa, sekaligus mengenalkan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah. 
       Dalam sambutan Acara pembukaan oleh Rektor Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta Ibu Warsiti, S.Kp.,Sp.menyampaikan bahwa program program pembentukan karakter harus diikuti dengan rasa senang gembira tanpa ada bentuk kekerasan dari pihak panitia. 
       Ibu Soimah Castolani selaku wakil dari Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah  juga ikut menyampaikan dalam sambutannya yang diawali dengan membacakan surat Al-Furqon ayat 74. Mahasiswa harus memiliki 4 pilar yang harus dijaga dalam mensukseskan program pembentukan karakter. Pilar pertama dan kedua, yaitu komitmen dalam penguatan aqidah dan Ibadah. Hal ini dapat dibuktikan melalui praktek sholat sehari-hari secara tepat waktu, beramar ma’ruf nahi mungkar, tertib belajar dan beribadah meskipun dalam kondisi sibuk. Sehingga Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) sebagai kampus Profesional Qur’ani  tidak hanya sebatas tadarus, tahfidzul qur’an. Akan tetapi mahasisa harus mampu dalam mengkaji dan memaknai isi dari Al-Qur’an. Pilar kedua yaitu, komitmen dalam berpakaian. 
        Hal ini bisa dibuktikan melalui cara berpenampilan sopan dan rapi dalam berpenampilan karena Sesungguhnya Allah Menyukai Keindahan. Pilar yang ke tiga yaitu, komitmen dalam menggunakan teknologi. Hal ini dibuktikan dalam penggunaan teknologi. Mahasiswa harus mampu menggunakan teknologi untuk menyebarluaskan kebaikan serta memanfaatkannya dengan baik. Apabila 4 pilar ini dijalankan dengan sebaik mungkin sebagai long life education, maka harapannya Indonesia menjadi Indonesia yang berkemajuan. 
       Di akhir acara pembukaan Program Pembentukan Karakter Gelombang III, Ketua LPPI UNISA memberikan do’a penutup dalam acara tersebut. (An)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAMBANG IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah)

Berikut ini arti dan makna dari lambang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah atau yang disebut IMM.                                        Lambang IMM merupakan  pena yang berlapis dengan 3 warna, ditengah bertuliskan IMM, bunga melati dan pita yang tercantum tulisan arab  fastabiqul khairat , serta matahari bersinar. BENTUK 1. Perisai Pena, berarti lambang orang yang menuntut ilmu.  2. Berlapis tiga maknanya : Iman, Islam dan Ikhsan atau Iman, Ilmu dan Amal. WARNA 1. Hitam : Kekuatan, ketabahan, dan                         keabadian.   2. Kuning : Kemuliaan tujuan. 3. Merah : Keberanian dalam berfikir,                   berbuat dan bertanggung jawab. 4. Hijau : Kesejahteraan. 5. Putih : Kesucian GAMBAR 1. Sinar M...

Adab Silaturrahmi

Tholabul Ilmi, Bid. Dakwah IMM Komsat UNISA Yogyakarta Edisi : 224 وَعَنْ أَبِي أَيُّوبَ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( لَا يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثِ لَيَالٍ يَلْتَقِيَانِ, فَيُعْرِضُ هَذَا, وَيُعْرِضُ هَذَا, وَخَيْرُهُمَا اَلَّذِي يَبْدَأُ بِالسَّلَامِ )  مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ Dari Abu Ayyub Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Tidak halal bagi muslim memutuskan persahabatan dengan saudaranya lebih dari tiga malam. Mereka bertemu, lalu seorang berpaling dan lainnya juga berpaling. Yang paling baik di antara keduanya ialah memulai mengucapkan salam. Muttafaq Alaihi. Dari hadist di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa, kita sesama manusia jangan sampai ada perselisihan yang dimana kita tidak saling tegur sapa. Apabila perselisihan itu melebihi dari 3 malam dan tanpa tegur sapa, maka itu tidak halal/tidak baik bagi kita orang yg muslim. Tetapi yang lebih baik bagi...