Langsung ke konten utama

Reuni Akbar IMM STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta





      Selasa, 28 Maret 2017, masih dalam suasana Milad IMM Ke 53 Pimpinan Komisariat Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta khususnya bidang organisasi menyelenggarakan Reuni Akbar  bertempat di Hall 4 Siti Baroroh Baried Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Acara ini dimulai tepat  pukul 16.00 WIB dengan tema berintelektual muda merajut asa dengan berfastabiqul khairat dengan harapan IMM STIKES yang sudah berganti dengan IMM UNISA dapat bersama-sama membuat inovasi baru dan berkarya untuk umat dan bangsa serta untuk kemajuan universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta Sendiri. Dalam pembukan, diawali dengan sambutan oleh Bpk Iwan Stiawan  selaku Pembina dan Immawan Akmal Haekal selaku ketua umum PK IMM UNISA periode 2016-2017. Kemudian di lanjutkan dengan potong tumpeng oleh immawati siska selaku perwakilan demisioner. Potong tumpeng ini merupakan tradisi yang sering dilakukan setiap tahunnya pada momen ulang tahun IMM untuk simbol rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan anugrah untuk bisa menambah umurnya. Rangkaian acara selanjutnya yaitu pemutaran video jejak – jejak perjalanan dan semangat juang para immawan dan immawati dalam menjalankan roda organisasi hingga saat ini.
Acara inti dalam reuni akbar ini adalah ramah-tamah yang dipandu oleh immawati Arina dan Riska dengan beberapa perwakilan demisioner diantaranya Immawati Azimatunnisa', Immawan Imam Akbar atau yang sering di sapa Iam, dan Immawati Firdhausha. Dalam diskusi tersebut mereka bercerita tentang bagaimana perjuangan dan jerih payah mereka dalam menjalankan roda organisasi IMM STIKES ‘Aisyiyah. Dari beberapa tekanan sampai peristiwa yang mengenang hingga saat ini.  Singkat cerita dari immawati Azimatunnisa' ia berceritan tentang penjagaan kader dan penanaman nilai-nilai islam kepada anggota. Pada masa itu IMM hanya memiliki anggota dari prodi kebidanan dan keperawatan yang mayoritas perempuan dengan kesibukannya dalam membagi tugas kuliah dan organisasi, akan tetapi tidak melunturkan semangatnya dalam berIMM.
Perkaderan IMM STIKES ‘Aisyiyah yang disebut DAD (Darul Arqom Dasar) dulu menjadi kegiatan wajib yang harus dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta. Dan kegiatan ini berlangsung dari tahun ke tahun dan pada sampai kepemimpinan angkatan 2009 DAD di STIKES ‘Aisyiyah sudah tidak menjadi kewajiban seluruh mahasiswa untuk mengikutinya dengan berbagai pertimbangan yang telah didiskusikan sebelumnya.
“IMM bukan sekedar rumah saja akan tetapi didalamnya juga terdapat orang tua, kakak, dan adik dan disitulah yang di namakan keluarga”, ujar Immawati Azimatunnisa'. Kemudian dilanjukan dengan immawati Firdhausha“Dan keluarga disitu bukan hanya sekedar pimpinan yang menjabat dan kader muda saja akan tetapi masih ada demisioner yang selalu siap untuk membantu teman-teman dalam menghadapi kendala yang ada”. “Harapan untuk IMM UNISA sekarang dan akan datang untuk memperbanyak produktifitas dan buatlah hal baru ketika sudah menjadi Universitas ‘Aisyiyah. Bisa memberikan trobosan, program atau inovasi baru. Lebih pintar melihat situasi lingkungan sekitar yang sedang terjadi dan wawasan politik dalam era modern ini.  Keluarlah dari zona nyaman. Dan mulai sekarang mari kita bersama-sama  membuat trobosan baru” ujar immawan Imam Akbar. _An.
foto bersama
Ramah tamah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAMBANG IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah)

Berikut ini arti dan makna dari lambang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah atau yang disebut IMM.                                        Lambang IMM merupakan  pena yang berlapis dengan 3 warna, ditengah bertuliskan IMM, bunga melati dan pita yang tercantum tulisan arab  fastabiqul khairat , serta matahari bersinar. BENTUK 1. Perisai Pena, berarti lambang orang yang menuntut ilmu.  2. Berlapis tiga maknanya : Iman, Islam dan Ikhsan atau Iman, Ilmu dan Amal. WARNA 1. Hitam : Kekuatan, ketabahan, dan                         keabadian.   2. Kuning : Kemuliaan tujuan. 3. Merah : Keberanian dalam berfikir,                   berbuat dan bertanggung jawab. 4. Hijau : Kesejahteraan. 5. Putih : Kesucian GAMBAR 1. Sinar M...

Adab Silaturrahmi

Tholabul Ilmi, Bid. Dakwah IMM Komsat UNISA Yogyakarta Edisi : 224 وَعَنْ أَبِي أَيُّوبَ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( لَا يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثِ لَيَالٍ يَلْتَقِيَانِ, فَيُعْرِضُ هَذَا, وَيُعْرِضُ هَذَا, وَخَيْرُهُمَا اَلَّذِي يَبْدَأُ بِالسَّلَامِ )  مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ Dari Abu Ayyub Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Tidak halal bagi muslim memutuskan persahabatan dengan saudaranya lebih dari tiga malam. Mereka bertemu, lalu seorang berpaling dan lainnya juga berpaling. Yang paling baik di antara keduanya ialah memulai mengucapkan salam. Muttafaq Alaihi. Dari hadist di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa, kita sesama manusia jangan sampai ada perselisihan yang dimana kita tidak saling tegur sapa. Apabila perselisihan itu melebihi dari 3 malam dan tanpa tegur sapa, maka itu tidak halal/tidak baik bagi kita orang yg muslim. Tetapi yang lebih baik bagi...

Universitas Aisyiyah Yogyakarta Bersama IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) Laksanakan Program Pembentukan Karakter

      Rabu, 7/9/2016 bertempat di Kampus Terpadu Gedung B Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta melaksanakan Program Pembentukan Karakter Gelombang III. Program ini telah berlangsung sejak tanggal 29 Agustus 2016  pada Gelombang I dan II dengan jumlah peserta kurang lebih 1000 orang dan dilanjutkan  Gelombang III yang diikuti oleh 185 Mahasiswa Baru. Program ini bertujuan untuk mengenalkan kepada Mahasiswa Baru akan arti pentingnya karakter dalam diri Mahasiswa, sekaligus mengenalkan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah.         Dalam sambutan Acara pembukaan oleh Rektor Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta Ibu Warsiti, S.Kp.,Sp.menyampaikan bahwa program program pembentukan karakter harus diikuti dengan rasa senang gembira tanpa ada bentuk kekerasan dari pihak panitia.         Ibu Soimah Castolani selaku wakil dari Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah  juga ikut menyampaikan dalam sambutannya yang diawali dengan membacakan surat A...